Minggu, 19 November 2017

Tugas dan Tanggung Jawab Supervisor

Tugas dan Tanggung Jawab Supervisor

Tugas Supervisor - Seseorang Supervisor mesti memhamai peranan, tempat serta tanggungjawabnya. Dia memiliki tempat operasional yang unik. Jadi ujung tombak yang memimpin proses pekerjaan, dia mesti menggerakkan kepemimpinan dan manajemen profesional. 
Peranan paling utama supervisor adalah : 
1. Menggerakkan perintah/kebijakan atasan 2. Berikan info keatasan Tanggung jawab paling utama adalah menjangkau tujuan QCDSME (Quality, Biaya, Delivery, Safety, Morale, Environtment), yakni Q-Kualitas, C-Biaya, D-Waktu, S-Keselamatan kerja, M-Semangat motivasi tim, serta E-Lingkungan. 

Profesional bermakna miliki KSA, 
K = Knowledge atau pengetahuan yang mensupport pekerjaan S = Skill atau ketrampilan tehnis yang wujudkan sasaranA = Attributes atau sikap tingkah laku mental positif 

Supervisor jadi anggota tim menajemen mesti mengerti kedudukannya. Bila ada problem dengan atasan janganlah dikerjakan dengan bawahan, mesti dibicarakan dengan yang berkaitan. 
Supervisor jadi peranan manajemen mencakup : Rencana (Rencana), Pengorganisasian (Organizing), Penggerakan Proses (Actuating) serta Pengawasan/Pengendalian (Controlling). 

P-O-A-C 

Tugas Seorang Supervisor

1. Perencanaan 
Rencana seyogyanya melibatkan semua bawahan, duduk dengan manfaat merumuskan persoalan yang dihadapi, mengambil keputusan maksud serta tujuan (prinsip) serta gagasan proses termasuk juga didalamnya adalah rencana penganggaran (konsensus). Konsensus yang sudah diputuskan mesti dipublikasikan dengan terbuka. 

Dalam rencana terdapat banyak aspek yang perlu diperhitungkan. Yakni mesti SMARTyaitu Specific berarti rencana mesti terang maksud ataupun ruangan lingkupnya. Tidaklah terlalu melebar serta sangat idealis. Measurable berarti program kerja atau gagasan mesti bisa diukur tingkat kesuksesannya. Achievable berarti bisa diraih. Jadi bukanlah anggan-angan. Realistic berarti sesuai sama kekuatan serta sumber daya yang ada. Tidaklah terlalu gampang serta tidaklah terlalu susah. Tapi tetaplah ada tantangan. Time berarti ada batas saat yang pasti. Mingguan, bulanan, triwulan, semesteran atau tahunan. Hingga gampang dinilai serta dievaluasi. 

2. Pengorganisasian 
Peranan kepemimpinan (leadership) seseorang supervisor begitu perlu dalam rencana menggerakkan rencana periode pendek, jika manager atau diatasnya lebih ke periode panjang. 
Dalam peranan Pengorganisasian, pemimpin (supervisor) memastikan siapa lakukan apa (who does what) sesuai sama maksud yang sudah dirumuskan. 

Supaya maksud terwujud jadi diperlukan pengorganisasian. Dalam perusahaan umumnya diwujudkan berbentuk bagan organisasi. Yang lalu dipecah jadi beragam jabatan. Pada tiap-tiap jabatan umumnya mempunyai pekerjaan, tanggung jawab, wewenang serta uraian jabatan (Job Description). Makin tinggi satu jabatan umumnya makin tinggi pekerjaan, tanggung jawab serta wewenangnya. Umumnya juga makin besar pendapatannya. Dengan pembagian pekerjaan itu jadi pekerjaan jadi enteng. Berat sama dipikul, enteng sama dijinjing. Disinilah satu diantara prinsip dari manajemen. Yakni membagi-bagi pekerjaan sesuai sama ketrampilannya semasing. 

3. Penggerakan Pelaksanaan 
Lakukan koordinasi serta pengarahan pada semua sisi atau bidang yang ikut serta dalam perolehan tujuan QCDSME. Rencana serta pengorganisasian yang baik kurang bermakna apabila tidak dibarengi dengan proses kerja. Karenanya jadi diperlukan usaha keras, kerja cerdas serta hubungan kerja. Semuanya sumber daya manusia yang ada mesti dimaksimalkan untuk menjangkau visi, misi serta program kerja organisasi. Proses kerja mesti searah dengan gagasan kerja yang sudah disusun. Terkecuali memanglah ada beberapa hal spesial hingga butuh dikerjakan penyesuian. Tiap-tiap SDM mesti bekerja sesuai sama pekerjaan, peranan serta peranan, ketrampilan serta kompetensi semasing SDM untuk menjangkau visi, misi serta program kerja organisasi yang sudah diputuskan. 
4. Pengawasan/Pengendalian 
adalah sistem untuk mencermati dengan terus-terusan (bekesinambungan) proses gagasan kerja yang telah disusun serta membuat koreksi (perbaikan) pada penyimpangan yang berlangsung. Untuk menggerakkan peranan ini dibutuhkan ada standard kemampuan yang pasti. Pengawasan serta pengendalian juga adalah alat ukur apakah implementasi sesuai sama gagasan yang disebut konsesus dengan yang sudah diputuskan terlebih dulu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar